
Dalam rapat pleno nasional awal tahun 2025, Ketua Umum ICMI, Prof. Arif Satria, menyampaikan laporan capaian organisasi menjelang akhir masa kepemimpinannya pada 2026. Ia memaparkan bahwa selama periode kepengurusan ini, ICMI telah berhasil membangun ICMI Center sebagai pusat aktivitas cendekiawan Muslim di Indonesia. Selain itu, organisasi juga telah melakukan revitalisasi masjid, pondok pesantren, serta membentuk berbagai unit kerja seperti Lazis ICMI, Halal Center, dan Pokja Koperasi.
Prof. Arif menjelaskan bahwa ICMI kini lebih fokus pada pengembangan sumber daya manusia unggul yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berintegritas dan berjiwa sosial. Salah satu program unggulan adalah Desa Cendekia, yang menggabungkan pendekatan pendidikan, ekonomi, dan keagamaan dalam pemberdayaan masyarakat desa. Program ini telah diujicobakan di beberapa daerah dan menunjukkan hasil yang positif dalam pengurangan kemiskinan serta peningkatan literasi.
Di bidang akademik, ICMI juga menunjukkan kontribusi melalui penerbitan jurnal ilmiah seperti Ulumul Qur'an dan Dialektika ICMI. Publikasi ini menjadi ruang bagi cendekiawan Muslim untuk menuangkan gagasan strategis dalam menjawab tantangan zaman. Prof. Arif menegaskan bahwa ke depan, ICMI akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam merumuskan solusi berbasis nilai dan ilmu pengetahuan untuk membangun Indonesia Emas 2045.