
TARAKAN – Aksi solidaritas untuk Palestina yang digelar di Kota Tarakan, Minggu pagi (29/6/2025), tak hanya diikuti oleh masyarakat umum dan organisasi keagamaan, namun juga mendapat dukungan dari kalangan intelektual muda. Salah satunya adalah Pemuda ICMI Kalimantan Utara (Kaltara) yang turut hadir dan aktif dalam kegiatan tersebut.
Kehadiran Pemuda ICMI Kaltara menjadi penegas bahwa isu Palestina bukan hanya menjadi perhatian umat Islam secara global, tetapi juga menjadi panggilan moral bagi kelompok intelektual dan generasi muda Indonesia.
Salah satu pengurus Pemuda ICMI Kaltara, Sri Wahyuni Yusuf, tampil menyampaikan orasi yang membakar semangat solidaritas para peserta aksi. Dalam orasinya, Sri Wahyuni menekankan pentingnya sikap kemanusiaan di atas perbedaan dan menolak sikap apatis terhadap penjajahan.
"Jangan biarkan kita menjadi generasi yang bisu di hadapan penjajahan. Jangan biarkan kita menjadi penonton penderitaan warga Palestina. Palestina bukan soal agama, tapi ini persoalan sisi kemanusiaan," tegas Sri di hadapan massa aksi.
Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa apa yang dilakukan massa hari ini adalah bentuk nyata dari kepedulian dan empati terhadap tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza.
Dirinya berharap, aksi-aksi seperti ini dapat menumbuhkan semangat solidaritas lintas generasi dan golongan di Indonesia, serta mengingatkan bahwa keadilan dan kemanusiaan adalah nilai yang harus diperjuangkan bersama.
Keterlibatan Pemuda ICMI Kaltara dalam aksi ini juga menjadi bagian dari komitmen mereka untuk terlibat dalam isu-isu sosial dan kemanusiaan, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Ketua dan sejumlah anggota Pemuda ICMI tampak aktif mengikuti long march dari Taman Berlabuh ke Simpang Grand Tarakan Mall (GTM), serta berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk rakyat Palestina.
Aksi berjalan damai dengan pengawalan aparat keamanan, dan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat yang turut berkontribusi dalam donasi.