20 Mei 2025 8:15 pm

ICMI Fokus Bangun Ketahanan Pangan dan Etika Teknologi Menuju Indonesia Emas

ICMI Fokus Bangun Ketahanan Pangan dan Etika Teknologi Menuju Indonesia Emas

BOGOR (BJN) – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menegaskan komitmennya untuk membangun ketahanan pangan nasional yang dimulai pada tahun 2025, dengan menjadikan kawasan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa.

Ketua Umum ICMI, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si, dalam pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI 2024 di Bogor (14/12/2024), menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi strategis pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas nasional.

"Salah satu ciri negara yang kuat adalah memiliki ketahanan pangan yang tangguh," tegas Prof. Arif. Menurutnya, Indonesia memiliki semua modal untuk menjadi negara dengan ketahanan pangan yang unggul. Sebagai negara agraris dengan tanah subur dan sumber daya alam melimpah, potensi tersebut perlu dioptimalkan melalui pendekatan teknologi dan edukasi.

"Program ini sangat erat kaitannya dengan pengembangan teknologi dan penguatan edukasi masyarakat," tambahnya.

ICMI akan memulai program ini dari desa dengan mendorong desa menjadi kawasan mandiri secara ekonomi dan sumber pangan nasional. Dalam konteks ini, edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, juga menjadi prioritas penting, termasuk dalam mengatasi persoalan food waste atau sampah makanan.

"Fakta menunjukkan bahwa negara-negara Muslim seperti Arab Saudi dan Indonesia justru menjadi penyumbang sampah makanan terbanyak di dunia. Indonesia berada di urutan ketiga," ujar Arif.

Etika dalam Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI)
Selain isu pangan, ICMI juga menaruh perhatian besar terhadap penyalahgunaan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). ICMI akan fokus memastikan bahwa pemanfaatan AI di Indonesia tetap berada dalam jalur etika, nilai kemanusiaan, dan norma agama.

"ICMI harus menjadi katalisator inovasi, sekaligus penjaga etika dalam penerapan teknologi modern. Kita tidak menolak inovasi, tetapi harus memastikan bahwa pemanfaatannya adil dan bermartabat," tegas Prof. Arif.

ICMI juga menyatakan komitmennya untuk berperan aktif dalam isu-isu sosial dan moral bangsa, termasuk pemberantasan judi online, pencegahan penyimpangan seksual (LGBT), dan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

"Isu-isu kemanusiaan, termasuk Palestina, akan terus menjadi bagian dari perhatian dan perjuangan ICMI," tegasnya.

Silaknas ICMI 2024: Konsolidasi Menuju Indonesia Emas Silaknas ICMI 2024 mengusung tema: “Mengokohkan Peran IMTAQ dan IPTEK Menuju Indonesia Emas”
Kegiatan ini merupakan forum tahunan yang mempertemukan seluruh pengurus ICMI dari pusat hingga daerah, sekaligus menjadi sarana evaluasi dan koordinasi program.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (13–15 Desember 2024) ini juga menjadi perayaan Milad ke-34 ICMI, memperkuat silaturahmi dan jejaring antar pengurus serta pemangku kepentingan.

Ketua Panitia, Ina Marlina, S.E., M.M, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme ribuan peserta dari berbagai daerah. "Sejak sebelum acara pembukaan, ruang-ruang diskusi sudah penuh oleh peserta yang datang dari seluruh penjuru negeri. Alhamdulillah, ini bukti semangat kebersamaan kita," ujarnya.
Blog Post Lainnya
Misi Kami
Pemuda ICMI adalah wadah bagi cendekiawan muda Muslim yang didedikasikan untuk memajukan dialog intelektual dan mencari solusi strategis yang berlandaskan nilai-nilai Islam serta kearifan lokal.
Alamat
pemudaicmikaltara@gmail.com
-
@2025 PEMUDA ICMI KALTARA Inc.