7 Juli 2025 7:23 am

In House Training Pemuda ICMI Kaltara: Dari Rumah Kecendekiawanan, Menuju Gerakan Ilmiah yang Menyentuh Umat

In House Training Pemuda ICMI Kaltara: Dari Rumah Kecendekiawanan, Menuju Gerakan Ilmiah yang Menyentuh Umat
TARAKAN— Sabtu, 5 Juli 2025 / 9 Muharram 1447 H, Rumah Kecendekiawanan Pemuda ICMI Kalimantan Utara di Jalan Celebes, Mulawarman, menjadi saksi lahirnya semangat baru dalam tubuh organisasi kepemudaan yang berakar pada keislaman, kecendekiawanan, dan keindonesiaan. Di tengah suasana hujan dan libur akhir pekan, para pemuda dari lima kabupaten/kota se-Kalimantan Utara hadir dengan satu tekad: memperkuat arah gerakan, menyusun strategi, dan membangun kolaborasi berbasis ilmu pengetahuan demi kemajuan daerah perbatasan yang mereka cintai. Kegiatan bertajuk In House Training Pemuda ICMI Kalimantan Utara ini mengusung tema _“Eksistensi Pemuda ICMI: Perekat Keragaman, Pelopor Kolaborasi Berbasis Ilmu Pengetahuan untuk Pembangunan Kalimantan Utara”. Diselenggarakan secara hybrid menggabungkan metode daring dan luring, pelatihan ini menjadi momentum konsolidasi, refleksi, dan penyusunan program kerja sebagai pijakan gerak bersama ke depan. Waktu pelaksanaan yang bertepatan dengan 9 Muharram 1447 H, bukan tanpa alasan dengan semagat hijrah Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah, menambah kekuatan simbolik kegiatan ini. Seperti Nabi yang hijrah demi perubahan besar bagi umat, begitu pula Pemuda ICMI Kalimantan Utara yang tengah bertekad melakukan hijrah gerakan, dari rutinitas menuju perubahan yang berdampak nyata bagi masyarakat. Pesan yang Menggerakkan: ICMI Sebagai Alat Perjuangan Kegiatan ini dibuka dengan *keynote speech* dari Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat Pemuda ICMI, Dr. Ismail Rumadan, S.H., M.H. Dalam paparannya, beliau menegaskan bahwa ICMI bukanlah tempat berkumpul demi kepentingan pribadi atau simbol semata, melainkan alat perjuangan yang harus hadir menjawab persoalan umat. _"Pemuda ICMI harus menjadi solusi, bukan sekadar pengamat. Jangan hanya berkutat dalam kajian akademik di menara gading, tapi hadirkan kajian yang menyentuh realita masyarakat dan bisa dijalankan dalam kehidupan nyata,"_ tegasnya, disambut anggukan penuh semangat dari peserta. Wakil Ketua Umum, Dr. Muharram Yamlean, S.Pd., M.Pd., turut memberikan arahan penting, bahwa seorang pemuda ICMI sejati harus melekat dengan empat identitas utama: keislaman, keindonesiaan, kecendekiawanan, dan kepemudaan. Keempat pilar ini menjadi fondasi nilai yang membedakan Pemuda ICMI dalam setiap gerak langkahnya. Ilmu dan Riset: Pilar Perubahan Sesi pelatihan diisi oleh narasumber-narasumber berkompeten yang memantik wawasan dan semangat para peserta. Dr. Isman Sandira, M.Kes., Ph.D., seorang peneliti di Nano Life Institute dan kandidat doktor di University of Kanazawa, Jepang, memaparkan pengalaman dan nilai-nilai pendidikan Jepang yang layak diadopsi di Indonesia. Ia menekankan pentingnya membangun sistem pendidikan yang membentuk karakter ilmuwan yang bertanggung jawab, bukan sekadar pintar di atas kertas tapi juga berkarakter. Sesi ini berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta aktif merespon, mengajukan pertanyaan, bahkan saling menanggapi satu sama lain. Diskusi berjalan hidup—bukan sebagai ruang formal belaka, melainkan sebagai forum pertukaran gagasan yang membangun. Tak kalah menarik, Dr. Akhmad Azmiardi membuka wawasan tentang pentingnya data dan riset sebagai fondasi pembangunan. Dalam suasana yang mulai penuh antusiasme, salah satu peserta, Zulfunun—Wakil Bidang Keagamaan dan Transformasi Sosial Pemuda ICMI Kaltara—mengangkat pandangan: "Riset memungkinkan munculnya data. Data memberi kita ukuran. Dan ukuran memungkinkan kita melakukan intervensi terhadap permasalahan. Tanpa riset, kita berjalan tanpa arah." Ucapan ini seolah merangkum benang merah dari seluruh diskusi yang berlangsung: bahwa semangat saja tidak cukup tanpa dasar ilmiah yang kuat. Transformasi hanya bisa terjadi bila ilmu menjadi bahan bakarnya. Mengikat Visi, Menyusun Arah Setelah seluruh sesi materi selesai, acara dilanjutkan dengan penyusunan program kerja Pemuda ICMI Kaltara. Agenda ini menjadi ruang untuk menetapkan arah perjuangan, agar organisasi tidak hanya bergerak, tetapi melangkah dengan arah dan ukuran yang jelas. Di akhir, Ketua Pemuda ICMI Kalimantan Utara, dr. Ihya Ulumuddin, mengapresiasi seluruh pemateri yang telah meluangkan waktu dan menyampaikan materi bernas, serta seluruh peserta yang tetap semangat meski dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama pelaksanaan, namun menegaskan bahwa kegiatan ini bukan akhir—justru awal dari sesuatu yang lebih besar. Dalam seruannya, ia mengajak seluruh pengurus untuk menjadikan pelatihan ini sebagai bagian dari gerakan hijrah pemuda: berpindah dari sekadar organisasi struktural menjadi kekuatan transformatif yang menyentuh langsung denyut nadi masyarakat. "Gerakan ini adalah lentera di tengah gelapnya zaman. Mari nyalakan bersama. Sebab perubahan besar selalu dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama," pungkasnya.
Blog Post Lainnya
Misi Kami
Pemuda ICMI adalah wadah bagi cendekiawan muda Muslim yang didedikasikan untuk memajukan dialog intelektual dan mencari solusi strategis yang berlandaskan nilai-nilai Islam serta kearifan lokal.
Alamat
pemudaicmikaltara@gmail.com
-
@2025 PEMUDA ICMI KALTARA Inc.