TARAKAN - Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Alat Hibah yang dilaksanakan di Kota Tarakan berlangsung sukses dan penuh antusiasme. Acara ini menjadi lebih bermakna dengan kehadiran dr. Ihya Ulumuddin Rahawarin, Sp.B., FICS., FINACS., AIFO-K, Ketua MW Pemuda ICMI Kalimantan Utara, yang membawakan materi bertajuk “Hidup Bersih & Sehat dalam Rangka Penurunan Stunting Wilayah Pesisir Kota Tarakan.”
Dalam penyampaiannya, dr. Ihya menyoroti pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai langkah utama pencegahan stunting. Ia memaparkan bahwa wilayah pesisir memiliki tantangan tersendiri, mulai dari keterbatasan akses air bersih, sanitasi yang kurang memadai, hingga rendahnya kesadaran masyarakat terhadap gizi dan kebersihan lingkungan.
“PHBS bukan hanya tentang cuci tangan atau makan sehat. Ini adalah strategi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang kuat, sehat, dan cerdas,” tegas dr. Ihya dalam paparannya.
Salah satu hal yang menjadi penekanan khusus dalam pemaparannya adalah pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi sebagai fondasi utama pemenuhan gizi.
“Yang terbaik untuk anak adalah ASI. Jadi, kalau kita mencari yang terbaik, berikanlah ASI. Tidak ada satu pun susu formula yang mampu menandingi kandungan gizi dan manfaat ASI bagi tumbuh kembang anak,” tegas dr. Ihya.
Acara ini juga menjadi momentum edukatif dengan disampaikannya berbagai program inovatif lokal seperti Gempa Balita, Catin Minta Tambah, Sabumil, dan lainnya, yang dirancang untuk mempercepat perbaikan gizi dan kesehatan anak-anak di wilayah pesisir.
Kegiatan ini memperkuat sinergi antara pihak pemerintah, masyarakat, dan organisasi kepemudaan seperti ICMI dalam mempercepat pencapaian target pembangunan kesehatan di daerah.
Mari bersama menjaga pola hidup bersih dan sehat, demi masa depan anak-anak Tarakan yang lebih baik.
