
TARAKAN - Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kalimantan Utara (Kaltara) mencetak sejarah dengan menggagas lahirnya Sekolah Lansia pertama di Tarakan, bekerja sama dengan Yayasan Almarhamah. Launching Sekolah Lansia Nurani berlangsung di Jalan Yos Sudarso, Gang Wakaf, Jembatan Besi, Kecamatan Tarakan Timur, Minggu (7/9/2025).
Ketua Yayasan Almarhamah, Muhammad Zulfunun, yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Agama dan Transformasi Sosial Masyarakat Pemuda ICMI Kaltara, menjelaskan program ini hadir untuk memberikan ruang pembelajaran bagi para lanjut usia agar tetap sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat.
“Melalui jenjang S1 (standar 1) atau Sandar 1, para lansia dibekali informasi, pelatihan, hingga pendampingan agar mampu menerima kondisi diri serta menemukan kebahagiaan dengan keadaan yang ada. Saat ini sudah ada 30 peserta dari Kelurahan Lingkas Ujung dengan rata-rata usia di atas 60 tahun,” ujarnya.
Zulfunun menambahkan, dukungan multipihak sangat dibutuhkan agar program ini berkelanjutan. “Kami ingin Sekolah Lansia menjadi gerakan bersama, dengan kolaborasi pemerintah, korporasi, akademisi, masyarakat, maupun media,” katanya.
Ketua Pemuda ICMI Kaltara, dr. Ihya, turut mengapresiasi langkah pengurusnya yang berhasil mewujudkan ide visioner ini. Menurutnya, sekolah lansia di Tarakan menandai perhatian serius terhadap peningkatan kualitas hidup kaum lanjut usia.
“Di kota besar dunia, seperti Tokyo dengan Silver College dan New York dengan Senior Education Program, sekolah lansia terbukti menekan angka kesepian, meningkatkan kesehatan mental, serta menjaga produktivitas. Kehadiran sekolah ini membuat Tarakan sejajar dengan kota besar dunia dalam memuliakan kaum lansia,” ungkap dokter spesialis bedah tersebut.
Ia berharap, inisiatif ini tidak berhenti di Tarakan, tetapi bisa direplikasi ke seluruh Kalimantan Utara, bahkan menjadi model nasional menuju Nusantara Ramah Lansia.



